Tuesday, September 29, 2015
Jogjakarta
Ada selaksa makna pada setiap tapak kupijakkan kakiku pada tanahnya.
Ada sebendung memori yang jika kuulas satu persatu, airmataku jatuh menambah bendungan.
Ada rasa ingin selalu kembali, meskipun aku belum pergi.
Seperti ada yang senantiasa menungguku di kota ini.
Ya, hangatmu.
Dimana aku belajar meredam fantasiku dan melihat lurus pada realita.
Dimana aku belajar bahwa tak selamanya yg dikata bibir begitu mudah.
Dimana aku belajar menjaring pertemanan sederhana namun penuh makna.
Didirimu. Jogjakarta.
Maaf, jika aku harus pulang dulu.
Bukan ku tak percaya hangatmu tak mampu menyembuhkanku.
Tapi jauh disana, ada hangat yg menungguku lebih lama.
Ada hangat yg merindukanku untuk pulang.
Jogja, aku berjanji aku akan kembali.
Dengan atau tanpa sakit ini.
Aku berjanji akan menuntaskan niat awalku datang pada hangatmu.
Meninggalkan hangat peluk ibu bapa ku demi merengkuh hangatmu.
Meninggalkan cinta mereka demi bercinta denganmu.
Tunggu aku pulang, Jogja.
Dengan atau tanpa raga.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment