Senyummu sangat perlu tuk kuabadikan
Mungkin lantaran perjumpaan kita yg singkat di akhir pekan
Aku perlu menyuplai semangat di awal pekan tanpamu
Berjalan sendiri sampai pada akhirnya kau datang
Suaramu sangat penting tuk ku rekam
Serak- serak basah nya memancing fantasiku
Desahan nafas disela kata-kata menimbulkan gairah
Mungkin karena kau sangat sulit kusapa via suara
Tapi darimu aku belajar
Bahwa 'kita' hanya kau dan aku saja yg bisa memaknai
Bahwa kehadiran hubungan ini hanya atas kesepakatan kau dan aku
Aku tak perlu mencemaskan hal yang lainnya
Darimu aku belajar
Bahwa wajah, senyum, mimik, dan gesturmu
Hanya aku tuannya, hanya aku yang punya
Seolah menjadi kikir dan pelit untuk membagi
Bukan ku tak bangga memilikimu
Aku hanya tak ingin menjadi tekabur seperti yang dulu
Untuk apa menjadi seperti yang lain,
Jika dengan begini sajapun kita sudah bahagia?
Saturday, May 21, 2016
Wednesday, May 18, 2016
Sudah Lama..
Padahal, malam ini
Aku ingin latih kembali jemari
Berkolaborasi dengan pikir yg mulai kikir
Demi menjuntai kata jadi puisi
Oh, atau mungkin sajak saja.
Sudah lama tak kujamah kau lewat sajak
Menikmati keterlanjanganmu dalam diam
Menghayati butiran kata yang tertuang
Tapi mungkin
Malam ini kau ingin menyentuh dan ku sentuh
Karena memang sudah lama sekali
Kau merindu, aku pun begitu
Aku ingin latih kembali jemari
Berkolaborasi dengan pikir yg mulai kikir
Demi menjuntai kata jadi puisi
Oh, atau mungkin sajak saja.
Sudah lama tak kujamah kau lewat sajak
Menikmati keterlanjanganmu dalam diam
Menghayati butiran kata yang tertuang
Tapi mungkin
Malam ini kau ingin menyentuh dan ku sentuh
Karena memang sudah lama sekali
Kau merindu, aku pun begitu
Subscribe to:
Posts (Atom)