Senyummu sangat perlu tuk kuabadikan
Mungkin lantaran perjumpaan kita yg singkat di akhir pekan
Aku perlu menyuplai semangat di awal pekan tanpamu
Berjalan sendiri sampai pada akhirnya kau datang
Suaramu sangat penting tuk ku rekam
Serak- serak basah nya memancing fantasiku
Desahan nafas disela kata-kata menimbulkan gairah
Mungkin karena kau sangat sulit kusapa via suara
Tapi darimu aku belajar
Bahwa 'kita' hanya kau dan aku saja yg bisa memaknai
Bahwa kehadiran hubungan ini hanya atas kesepakatan kau dan aku
Aku tak perlu mencemaskan hal yang lainnya
Darimu aku belajar
Bahwa wajah, senyum, mimik, dan gesturmu
Hanya aku tuannya, hanya aku yang punya
Seolah menjadi kikir dan pelit untuk membagi
Bukan ku tak bangga memilikimu
Aku hanya tak ingin menjadi tekabur seperti yang dulu
Untuk apa menjadi seperti yang lain,
Jika dengan begini sajapun kita sudah bahagia?
No comments:
Post a Comment