Tuesday, November 18, 2014
Pacar Perjuangan
Saya juga bingung awalnya dengan istilah ini. Pacar Perjuangan. Awalnya saya pikir pacar yang untuk mendapatkannya saja harus butuh perjuangan mendaki gunung lewati lembah ( Hattori kali ahh ). Tapi setelah saya tau dari salah satu Mba kece kesayangan saya yang sengkleknya sama dengan saya diatas rata-rata, Pacar Perjuangan itu memiliki makna yang dalam.
Pacar Perjuangan ( menurut mba saya loh ini ya yang saya kutip ) adalah pasangan (lebih ke cewek) yang rela menemani dan mendukung pasangannya ( cowok ) yang sedang berjuang untuk kehidupan mendatang yang lebih baik. ngerti ga maksudnya? Jadi ibaratnya kamu dari awal pacaran, dari pacarmu bukanlah apa-apa sampai dia bisa menjadi sesuatu ( ck ahh ribet ). Pokoknya itu lah. Dari yang awal pacaran cuma makan nasi telur, cuma naik Transjogja bareng, cuma makan es goreng pinggir jalan ( itupun ngemutnya ganti-gantian ), sampai pada masa pacaran dimana kalian makan siangnya aja di Balcony, kemana-mana naik Mobil Nissan Juke, sampai makan ice cream aja di Artemy. Jadi kamu setia dan senantiasa menemani pacarmu itu meniti karir bener-bener dari bawah sampai bisa menjadi lebih baik.
Nah, berkaitan dengan hal diatas tadi yang sudah saya jelaskan, saya punya cerita dari Mba yg sudah saya perkenalkan diatas, sebut saja namanya Rara ( bukan nama sebenarnya ). Dulu sempat berpacaran cukup lama dengan seorang lelaki berparas bak tukang siomay sebut saja namanya Paito. Sudah hampir 3 tahun. Mba Rara menemani si Paito ini dari awal yang bener-bener meniti karir jadi pemusik keliling ( bisa dibilang begitulah ), sampai akhirnya jadi seorang Musisi Jazz yang melanglang buana sampai ke luar negeri. Saya sangat tau bagaimana cintanya dulu Mba Rara sama si Paito ini. Tanpa mempertimbangkan paras dan kondisinya saat itu, mba Rara tetap belajar bertahan mendampingi si Paito ini. Mulai dari sibuk setiap pagi mengingatkan si Paito mengenai jadwal kerja ( istilahnya jadi Manajer Jarak Jauh ), sampai mondar mandir Jogjakarta - Jakarta - Jogjakarta hanya untuk sekedar menemani si Paito manggung di salah satu event Jazz. Kabar terakhir yang saya tau saat itu, bahwa ternyata keluarga Mba Rara masih kurang begitu klop dengan adanya si Paito yang menjadi kekasih Mba Rara. Tapi itulah cinta ( saya aja dulu bingung kenapa Mba Rara yang segitu ayu nya mau sama lelaki kaya gitu ). Paito dulu yakin, penyebab keluarga Mba Rara belum menyetujui hubungan mereka berdua adalah karena Paito sadar, dirinya saat itu masih bukanlah apa-apa. Jadi dia berjanji untuk bekerja lebih keras untuk membuktikan cintanya. Mba Rara pun setuju sambil terus menjadi salah satu sumber semangat bagi si Paito. Hari, Bulan, Tahun berlalu, akhirnya apa yang diimpikan Paito terwujud. Usut punya usut Paito membeli sebuah Apartemen dan Mobil di Jakarta sana. Perempuan mana yang tidak bahagia.melihat kesuksesan lelaki yang selama ini ia pertahankan dan ikut ia perjuangkan dalam doa. Bukan melihat hasilnya dari segi materi saja, tetapi lebih kepada segi nilai perjuangannya. Tak dinyana, baru beberapa waktu berselang setelah si Paito ini membeli asset yang sudah saya sebutkan tadi, IA BERSELINGKUH. Namanya udah pacaran, udah 3 tahun, LDR pula, ya wajar kalau radarnya sensitif. Cepet nangkep. Mba Rara yang udah punya firasat ga enak, mencoba mendatangi si Paito di Jakarta. Dan Vhoillaaa.. benar firasatnya. Mba Rara yang awalnya ingin tetap mempertahankan, tetapi tidak dihargai, mencoba untuk Move On. Satu yang saya salutkan dari perempuan sebiji ini adalah dia selalu mengatakan bahwa ia ikhlas telah menjadi pacar perjuangan si Paito. Walau pada akhirnya hubungan mereka tidak berakhir seperti yang mereka rencanakan, tetapi ia mencoba untuk menganggap hal itu menjadi pengalaman yang tidak perlu dikenang dan mencoba membuka hati untuk Pria lain. Beberapa Pria sempat ia tolak dan akhirnya ia tertambat pada hati seorang pemuda yang kali ini muka dan hatinya lebih baik dibanding Paito. hubungan mereka sudah berjalan setahun lebih, dan saya sebagai teman dekat selalu mendoakan yang terbaik untuk hubungan mereka berdua.
Berkaitan juga dengan hal di atas, saya juga sedang menjadi Pacar Perjuangan seorang lelaki yang saya cintai yang saat ini sedang ada di Pluit, Jakarta Utara. Saya banyak mengambil masukan dari Mba Rara yang lebih berpengalaman. Bagaimana cara mengatasi pacar yang sedang berjuang namun diambang putus asa, bagaimana siasat memberikan semangat dan dukungan dari jauh kepada pasangan, bagaimana cara memperbaiki mood pasangan yang sedang kacau akibat rutinitas yang membuatnya penat. Dan tentu saya dan pasangan tidak berharap sama sekali hubungan kami akan berakhir sama seperti hubungan Mba Rara. Saya hanya mencoba mengambil dan mencontoh sisi positifnya saja. Dan yang saat ini masih dan akan terus saya pelajari adalah bagaimana cara agar dengan hanya mendengar suara saya pertama kali saat mengatakan 'Hallo' via telepon saja, semangat yg dimiliki kekasih saya muncul kembali, walau hanya 1 %. Karena hal paling indah walau terlihat sederhana yang ingin saya lakukan untuknya adalah membuatnya bahagia ( curhaaaaatttt ) :)
demikianlah tulisan saya kali ini. mohon maaf apabila ada bahasa yang kurang dimengerti, typo, atau kesalahan-kesalahan lainnya. terimakasih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment